Skip to main content

Saponin



Apa itu Saponin?

Saponin merupakan surfaktan natural yang berasal dari bahan bahan alami, bisa berasal dari tanaman, bisa juga berasal dari binatang dan beberapa bakteri. Biasanya saponin yang digunakan pada makanan adalah saponin dari Kulit Pohon Quillaja (Quillaja Saponaria Extract) dan Yucca schidigera extract. Saponin Quillaja digunakan dalam jumalh besar sebagai surfaktan dan foaming agent.

Dosis Penggunaan sesuai peraturan :   

1.     Aplikasi pada root beer : 100-150 gram/1000 liter sirup
2.     Cream soda dan soft drink lainnya : 30-40 gram/1000 liter sirup
3.     Sebagai foaming agent pada produk minuman slush (es yang telah dihancurkan hingga lembut, semacam slurpy) /minuman bersoda : 400-1000 gram/1000 liter sirup
4.     Foaming agent pada minuman yang tidak bersoda dengan dosis tidak melebihi 500 mg/berat kering/kg minuman (US FDA)
5.     Cocktail Mixes : 700 grams-1.5 kg/1000 liter
6.     Sebagai emulsifier pada produk yang mengandung bahan pewarna/perasa lipofilik pada soft drinks, fermented vegetables dan dressing pada konsentrasi <10 ppm (Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives, 2004)


Manfaat Saponin

1.      Menurunkan kolesterol
Tubuh kita menggunakan kolesterol untuk membentuk bile acid yang digunakan untuk mencerna makanan. Pada saat kita makan, bile acid akan dilepaskan ke usus. Saponin bekerja dengan cara mengikat bile dan mencegahnya untuk reabsorbsi. Ketika sudah terikat dengan saponin, maka kolesterol akan meninggalkan tubuh kita.

Menurut Peter R. Cheeke, Ph.D., dari the Linus Pauling Institute, bahwa    mekanisme penurunan kolesterol denan obat juga bekerja dengan cara yang sama yaitu dengan mengekskresi empedu.

2.      Meningkatkan fungsi imun
Makan saponin dalam jumlah banyak dapat meningkatkan sistem imun dan mengurangi infeksi fungi, berdasarkan artikel yang dipublikasi oleh "ACS Chemical Biology" pada Maret 2010. Penelitian menunjukkan bahwa saponin dapat memicu kematian sel fungi seperti, Candida albicans, yang berperan dalam infeksi jamur dan hospital-acquired infections.

3.      Mencegah Kanker
Berdasarkan artiikel dari "Journal of Nutrition" pada 1995, saponin yang ditemukan dalam kedelai dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan dari tanaman ini juga dapat membunuh sel kanker, berdasarkan artikel yang dipublish oleh journal "Phytochemistry Reviews" pada June 2010. Walaupun mekanisme secara pasti dalam membunuh sel tersebut berbeda dan bergantung kepada sumber dan dosis saponin. Beberapa penelitian mengenai saponin pada manusia sebagai subjeknya. Binatang dan sel terisolasi dalam tabung pengujian merupakan subjek yang sering digunakan dalam menguji saponin.


Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH Iodo - Iodimetri

Iodo-Iodimetri BAB I PENDAHULUAN I.1  Latar Belakang Titrasi iodometri dan iodimetri adalah salah satu metode titrasi yang didasarkan pada reaksi oksidasi reduksi. Metode ini lebih banyak digunakan dalam analisa jika dibandingkan dengan metode lain. Alasan dipilihnya metode ini karena perbandingan stoikometri yang sederhana pelaksanannya praktis dan tidak benyak masalah dan mudah. Iodimetri adalah jika titrasi terhadap zat-zat reduktor dengan titrasi langsung dan tidak langsung. Dilakukan percobaan ini untuk menentukan kadar zat-zat oksidator secara langsung, seperti yang kadar terdapat dalam serbuk vitamin C. Titrasi tidak langsung iodometri dilakukan terhadap zat-zat oksidator berupa garam-garam besi (III) dan tembaga sulfat dimana zat-zat oksidator ini direduksi dahulu dengan KI dan iodin dalam jumlah yang setara dan ditentukan kembali dengan larutan natrium tiosulfat baku. Dalam bidang farmasi metode ini digunakan untuk menentukan kadar zat-zat yang mengandung ...

Reseach and Development (R&D)

1.       Departemen Reseach and Development (R&D) Departemen R&D merupakan Inti ( Core ) dari industri farmasi. Penelitian yang dilakukan R&D terkait dengan inovasi produk baru dan perubahan formula produk lama dengan tujuan meningkatkan mutu, stabilitas dan kenyamanan suatu produk.penelitian dan pengembangan terhadap produk selalu dilakukan secara berkesinambungan mengikuti Trend ilmu pengetahuan, teknologi dan regulasi. Dalam pengembangan produk terbagi dalam 3 bagian: 1)       Formulasi Development (ForDev) Formulasi Development (ForDev) bertugas dalam pengembangan formulasi, mentransfer formula ke proses, dan pengembangan produk. Apabila formula tersebut memenuhi syarat , formula tersebuut akan doiserahkan kepada bagian AnDev untuk dianalisa. 2)       Analytical Development (AnDev) Analytical Development (AnDev) bertugas dalam pengembagan analisa produk baik itu bahan baku ataup...

Makalah Toksikologi

BAB I PENDAHULUAN DOWNLOAD PDF A. Latar Belakang Toksikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari efek merugikan dari bahan kimia terhadap organisme hidup. Potensi efek merugikan yang ditimbulkan oleh bahan kimia di lingkungan sangat beragam dan bervariasi sehingga ahli  toksikologi mempunyai spesialis kerja bidang tertentu. Efek merugikan/ toksik pada sistem biologis dapat disebabkan oleh bahan kimia yang mengalami biotransformasi dan dosis serta susunannya cocok untuk menimbulkan keadaan toksik Respon terhadap bahan toksik tersebut antara lain tergantung kepada sifat fisik dan kimia, situasi paparan, kerentanan sistem biologis, sehingga bila ingin mengklasifiksikan toksisitas suatu bahan harus mengetahui macam efek yang timbul dan dosis yang dibutuhkan serta keterangan mengenai paparan dan sasarannya. Perbandingan dosis lethal suatu bahan polutan dan perbedaan jalan masuk dari paparan sangat bermanfaat berkaitan dengan absorbsinya. Suatu bahan polutan dap...