Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2018

Departemen Pemastian Mutu/Quality Assurance (QA)

Departemen QA bertanggung jawab dalam menjamin mutu suatu produk mulai dari pemesanan bahan baku dan kemasan obat sampai obat siap digunakan konsumen. Sistem mutu ditetapkan berdasarkan CPOB.  A.     Quality System (QS) Bagian QS bertanggung jawab untuk mengontrol pelaksanaan sistem mutu dan memastikan semuanya patuh terhadap sistem mutu yang telah ditetapkan. Tugas dan tangung jawab bagian pemastian mutu antara lain: a.          Audit pemasok bahan baku dan excipients . b.         Penanganan keluhan dan produk kembalian. c.          Mengatur program pelatihan ( training )yang berhubungan dengan CPOB. d.         Pelatihan mengenai kegiatan perbaikan dan pencegahan ( Corrective Action and Preventive Action /CAPA) yang bertujuan untuk meninjau kembali data dan informasi sistem mutu yang digunakan untuk mengidentifikasi, memperbaiki dan mencegah terjadinya ketidaksesuaian antara produk, bahan baku, bahan kemas, prosedur atau proses yang tidak memenuhi spesifikasi atau standa

Departemen Quality Control (QC)

Quality Control merupakan bagian yang Essensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk memastikan bahwa suatu produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai dengan tujuan pemakaiannya. Laboratorium QC terbagi menjadi 8 ruangan yaitu, laboratorium kimia, laboratorium mikrobiologi, laboratorium instrument, ruang timbang, washing room , ruang destruksi mikrobiologi, ruang ganti dan office. Setiap personel di laboratorium wajib memakai alat pelindung diri berupa jas laboratorium, sarung tangan, cap, safety shoes dan googles . Untuk analisis dilakukan proses sampling oleh personel QC tertentu terhadap raw material , p ackaging , finished good serta sampling untuk uji mikrobiologi. Jumlah sampel yang diambil untuk pengujian berdasarkan kebutuhan analisis yang akan dilakukan. Pada pelaksanaan analisis, setiap personel memiliki tugas analisis yang spesifik di departemen QC . Tugas analisis tersebut terbagi menjadi: a.        Raw Material sampling dan bahan kemas , bahan

Pengawasan Persediaan dan Perencanaan Produksi (PPIC)

Bagian Production Planning and Inventory Control ( PPIC ) menjadi penghubung antara bagian pemasaran, gudang, dan bagian produksi. PPIC menerjemahkan kebutuhan pengadaan barang ke dalam bentuk rencana produksi, pengadaan bahan baku, dan bahan kemas dengan mengacu pada efisiensi biaya produksi. Bagian PPIC dimana juga bertanggung jawab dalam menetapkan kapasitas alat dan mengendalikan   persediaan bahan baku.           Berikut adalah tugas dan peran dari Pengawasan Persediaan dan Perencanaan Produksi , yaitu: 1.      Menetapkan Perencanaan Produksi Dalam merencanakan produksi, bagian PPIC mendapat permintaan produksi dari bagian pemasaran. Mula-mula bagian manajemen pemasaran dan penjualan melakukan pengkajian permintaan produk dengan melihat hasil penjualan sebelumnya dan membuat rencana penjualan ke depan termasuk untuk produk baru. Dari hasil pengkajian permintaan produk tersebut, bagian manajemen pemasaran dan penjualan membuat Proposal Perkiraan Permintaan atau PDS ( Prop

Reseach and Development (R&D)

1.       Departemen Reseach and Development (R&D) Departemen R&D merupakan Inti ( Core ) dari industri farmasi. Penelitian yang dilakukan R&D terkait dengan inovasi produk baru dan perubahan formula produk lama dengan tujuan meningkatkan mutu, stabilitas dan kenyamanan suatu produk.penelitian dan pengembangan terhadap produk selalu dilakukan secara berkesinambungan mengikuti Trend ilmu pengetahuan, teknologi dan regulasi. Dalam pengembangan produk terbagi dalam 3 bagian: 1)       Formulasi Development (ForDev) Formulasi Development (ForDev) bertugas dalam pengembangan formulasi, mentransfer formula ke proses, dan pengembangan produk. Apabila formula tersebut memenuhi syarat , formula tersebuut akan doiserahkan kepada bagian AnDev untuk dianalisa. 2)       Analytical Development (AnDev) Analytical Development (AnDev) bertugas dalam pengembagan analisa produk baik itu bahan baku ataupun bahan tambahan yang telah disusun oleh tim ForDev. Outputnya adalah met

Tugas Farmakognosi (Nama Lokal, Nama Latin, Simplia, khasiat)

NO NAMA LOKAL NAMA LATIN SIMPLISIA ARTINYA KHASIAT GAMBAR ·            FOLIUM 1 Sumatera : Daun sipat, keremak janten (Sumatera), Jawa : Urang – aring (Jawa), Madura : Telenteyan, Maluku : Daun tinta (Banda) Eclipta protrata ECLIPTAE FOLIUM Daun Urang Aring Adstrigen,perawatan rambut -02 Daun tapak tangan (sumatera) Elephantopus scaber (L) ELEPHANTOPI FOLIUM Daun tapakliman Adstringen, Anti demam 3 Daun   jati blanda(indonesia) Guazuma ulmifolia (Schumacher) GUAZUMAE FOLIUM Daun   jati blanda Adstrigen, obat langsing 4 Keji beling (indonesia) Hemigraphidis al